Pola rok A line adalah pola yang wajib dipelajari saat belajar menjahit. Materi ini selalu ada di dalam silabus pola busana tingkat dasar.
Membuat draft rok gunting A cukup mudah. Ya, pada dasarnya membuat rok jauh lebih mudah daripada membuat blouse atau atasan.
Rok ini dapat dibuat menjadi beragam model. Rok biasa dengan rits di belakang. Rok dengan kancing bukaan depan dari pinggang sampai ke ujung. Rok dengan kancing hias di bagian depan dan pinggang karet. Rok ini juga bisa dibuat tanpa ban pinggang.
Tutorial membuat pattern drafting yang ada di blog ini berpedoman kepada Buku Penuntun Membuat Pola Busana karya Soekarno. Oleh karena itu, pola rok A yang akan kami tulis di blog ini tidak hanya satu.
Di tulisan ini kita akan belajar membuat pola rok A menggunakan metode dressmaking.
Disclaimer: Meskipun kami merujuk kepada buku tertentu ketika membuat tutorial pola, namun kami melakukan sedikit perubahan di sana-sini. Baik merubah atau menghilangkan beberapa step. Jika Sewist membandingkan tutorial di sini dengan yang ada di buku, pasti akan terdapat perbedaan.
Contoh Ukuran Rok A Line
Untuk nge-draft pola rok A line, kita hanya membutuhkan 4 ukuran di bawah ini.
Lingkar pinggang | 64 |
Lingkar pinggul | 88 |
Tinggi pinggul | 20 |
Panjang rok | 62 |
Rumus Pola Rok A Line Dressmaking System
Rumus rok bagian depan dan bagian belakang di pola rok A line, sebenarnya sama saja. Hanya terdapat beberapa perbedaan yang akan Sewist lihat di bagian berikut.
Sama halnya dengan pola atasan wanita, pola rok sebaiknya dibuat dengan selisih 1 cm. Bagian depan lebih besar 1 cm dibanding pola bagian belakang. Perbedaan tipis ini memberi rasa nyaman saat dipakai.
Pola Rok Bagian Depan
1 | A-B | 1/4 lingkar pinggul + 1 |
2 | A-C | panjang rok + 1,5 |
3 | C-D | A-B |
4 | B-D | A-C |
5 | buat garis bantu putus-putus | |
6 | A-E | turun 1,5 |
7 | E-F | 1/4 lingkar pinggang + 1 + kupnat |
8 | buat garis bantu putus-putus titik E-F | |
9 | E-C | panjang rok, pertegas garis |
10 | E-G | tinggi pinggul |
11 | tarik garis bantu dari titik G kenan berpotongan garis B-D | |
12 | tandai pertemuan garis sebagai H G-H = 1/4 lingkar pinggul | |
13 | D-I | 3 atau lebih |
14 | hubungkan titik F-H dengan penggaris lengkung | |
15 | buat garis bantu dari titik F ke I | |
16 | F-J | panjang rok |
17 | hubungkan titik H-J | |
18 | A-K | 1/10 lingkar pinggang + 1 |
19 | K-L | lebar kupnat |
20 | L-M | jarak kedua kupnat |
21 | M-N | K-L |
22 | K-O | panjang kupnat |
23 | M-P | K-O |
24 | hubungkan titik E-K-O-L-M-P-N-F |
Pola Rok Bagian Belakang
Sebagaimana kami tulis di atas, pola rumus drafting pola bagian depan dan belakang sama, persis sama. Yang membedakan adalah beberapa hal seperti kami rangkum di dalam tabel di bawah ini.
Pola Rok Depan | Pola Rok Belakang | |
A-B | 1/4 lingkar pinggul + 1 | 1/4 lingkar pinggul – 1 |
E-F | 1/4 lingkar pinggang + 1 + kupnat | 1/4 lingkar pinggang – 1 + kupnat |
E-K | 1/10 lingkar pinggang + 1 | 1/10 lingkar pinggang |
Gimana Sewist? Gampang banget kan?
PDF Tutorial Step by Step Pola Rok A Line
Jika Sewist tetap membutuhkan panduan step by step, di bawah ini kami sertakan tutorial grafisnya. Grafis pola depan saja. Karena? Balik lagi, rumusnya sama!
Lebar Rok
Lebar rok dapat dibuat sesuai keinginan. Tambahan minimal untuk lebar adalah 3 cm. Jika ingin lebih lebar dari itu, tidak ada masalah. Semakin lebar rok tentu semakin leluasa kita melangkah.
Sebelumnya pastikan bahwa tersedia kain yang memadai untuk membuatnya. Semakin lebar rok, semakin banyak bahan yang dibutuhkan.
Sekian tutorial kali ini. Jangan lupa scroll-scroll cari tutorial lain, mumpung masih di sini^^.
Siapa yang berjalan di satu jalan pasti akan sampai ke tujuan.
[…] Drafting Rok A Line […]
[…] Tutorial grafis pola rok A line […]
[…] ini tidak jauh berbeda dengan pola dasar rok dressmaking system. Jika Sewist perhatikan, perbedaan yang paling mencolok terletak pada kupnat. Dressmaking system […]